Tuesday, June 28, 2011

cerita sebuah hati

sebuah hati yang matlamat hidupnya adalah untuk mempersembahkan pada Allah dalam keadaan yang sejahtera..semoga nikmat hidayah yang Allah limpahkan dapat dijaga sebaik mungkin untuk sentiasa berada dalam  landasan keimanan dan ketakwaan. Jutaan manusia tenggelam dalam lautan nafsu kerana ramai yang tidak dapat menjaga segala nikmat yang dikurniakan Allah dengan baik..pada Allah, kami mengharapkan segalanya..jagalah kami, payungilah kami dgn rahmatmu..lindungi kami dari bisikan jahat syaitan yang tergolong dari kalangan jinn dan manusia.


 Duhai pemilik hati, pandang lah hati kami dengan rahmatmu..kami lemah dalam bisikan syaitan yang menipu juga hambatan nafsu yang tidak pernah lesu dan jemu memujuk hati-hati kami untuk kufur pada mu..ya Allah pandanglah hati kami yang ingin menapaki jalanmu, mungkin fizikal kami lelah dalam bermujahadah, mungkin juga jiwa kami sakit yang tidak org mampu lihat dan rasa, langkah kami bertatih..tapi hati kami tidak pernah berputus asa mengharap ampunanmu, tidak pula kami jatuh tersungkur kerena kecewa dalam mengharap..kerana itu ya Allah, bantulah kami melawan musuh-musuh kami, sang syaitan durjana juga peneman setia sang nafsu yang sentiasa dahaga. 

Fatamorgana sering kelihatan sayup-sayup dan jauh-jauh, ibarat dunia yang sering membuat kami lupa dan terkejar-kejar dengannya. Teruja sgt2 kami mengejarnya sehingga membelakangkanmu ya rabb, tetapi rupanya kosong, dari itu, jauhkanlah fatamorgana itu supaya tidak lagi kelihatan dimata kami. semoga setiap langkah kami, biar engkau ya Allah didepan dalam segalanya.
.
yaAllah..pandanglah hati kami dgn rahmatmu..hanya rahmatmu kami harapkan untuk meneruskan kehidupan dgn baik dalam menjadi insan soleh. Kadang-kadang Jiwa kami rapuh yaAllah dalam mendaki ujian hidup satu per satu. Kami jatuh berulang kali dan setiap itu kami bangkit kembali memurnikan segala yang berlaku kerana percaya itu adalah yang terbaik buat kami. mungkin Fikiran kami penat mencari solusi, kadang-kadang kami buntu ditengah lautan manusia, kami terkapai-kapai meminta bantuan dari manusia sekeliling untuk keluar dari permasalahan hidup kami..Apa lagi harus kami lakukan ya Allah? kami percaya pada takdirmu, kami percaya pada qada’ dan qadar mu..kadang-kadang bibir kami nakal melontarkan ‘kenapa aku???’..hati kami pedih dan sakit mengimbau kembali..hanya padamu kami menyerahkan segala urusan, kami tidak ada upaya..padamu kami bertawakkal..cukuplah Allah bagi kami..engkaulah sebaik-baik penolong..

ya Allah..engkau yang maha mengetahui isi hati, menjadi saksi segalanya..kurniakan kami kesabaran, ketabahan dalam menjalani waktu-waktu untuk hidup dengan baik. Dunia ini hanya pentas bagi kami, dan setiap kami mendapat watak masing-masing dalam sebuah cerekarama. Inilah sebuah kisah yang menyimpan jutaan rasa. Kisah hati kami.. tidak ada yang pernah tahu melainkan engkau ya rabb..apa yang kami rasa, tidak ada yang pernah mengerti..apa yang pernah kami alami, hanya engkau yang memahami..
Allah yang kami cintai dgn sepenuh hati..setiap hari, setiap waktu dan setiap detik. Kami bermohon padamu, kurniakan kami sifat yang baik, akhlak mulia seperti rasulullah..supaya kami tabah dalam mengharungi setiap ujian yang engkau berikan pada kami. biar kejahatan apa sekalipun yang menimpa kami, bisa kami maafkan dengan rasa ikhlas krn mu..jauhkan kami dari segala sifat lemah sebagaimana imam syafei memandang kelemahan itu sebagai kekufuran. Andai hidup kami hanya mengundang kemurkaan mu, jgn engkau hukum kami seandainya kami terlupa..didiklah kami dengan sinar tarbiah, biar ianya menjadi penyuluh jalan hidup sampai nafas terakhir agar mati kami dalam husnul khotimah.

Kami belajar dari sifat air yang dengannya engkau menjadikan segala sesuatu..jadikanlah kami seperti sang air, tabah mengharungi batu-batu yang tidak pernah jemu menghalangnya. Tetap mengalir dengan rasa sabar dan penuh kesyukuran padamu..tunduk mengalir menjalankan segala perintahmu. Kami ingin sekali menjadi insan soleh seperti nabi yusuf yang hatinya dipenuhi dgn rasa takut, hati yang penuh dgn rasa cinta..bantulah kami melawan musuh-musuh yang menghalangi kami dari jalanmu..


 Allah..kadang-kadang hati kami nakal, bicara hati kami sering tertanya dan ingin tahu jawapannya segera tanpa bersabar..

 “ apakah Allah tidak memandang hati kami?? apakah Allah tidak tahu apa yang kami rasa??, apakah Allah tidak Nampak hati dan jiwa kami menangis sentiasa?? Kenapa Allah membiarkan kami dalam kesedihan dan kesusahan??”

Dan akhirnya kami menunduk malu sambil memukul hati kami, membenci jiwa sendiri..payah sekali untuk memaafkan diri sendiri setiap kali kesilapan sama berulang. Kami bangun ya Allah setiap kali kami tersedar, bangkit kami melebihi dari dulu..subhanaAllah, kekuatan itu datang darimu..kami percaya jihad paling akbar adalah jihad melawan hawa nafsu. Emosi kami terganggu, tertekan..dan semua itu ada ganjarannya sebagaimana sakit yang kami rasa. Emosi kami bukan sia-sia..tapi mengharapkan nilai disisimu..

Kami melompat dari satu batu ke batu yang lain untuk sampai kepuncak, dalam waktu itu ada dari kami terjatuh, tergelincir dan ade juga mati lemas melawan nafsu..kami terjatuh tapi kami bangun memanjat kembali, tapi batu licin membuat kami tergelincir berulang kali, mungkin langkah kami payah, kaki kami sakit apatah lagi semangat kami..apatah lagi hati kami yang cepat sekali putus asa dalam mengharap. Hanya yang betul-betul semangatnya kuat mampu bangkit, memanjat kembali untuk sampai kepuncak destinasi..kerana kami yakin selepas puncak itu ada kemudahan yang tersedia buat kami. iaitu jalan mudah tanpa perlu kami mendaki lagi..

Ya rabb engkau menyaksikan segala usaha kami dlm mencari puncak cinta.. nafas kami lelah tapi tidak dgn hati kami yang terus yakin. Mendaki kami siang malam dengan tangisan. Waktu malam ada antara kami tersesat dan jumpa kembali jalan pulang, namun ade jugak yang sesat dan tidak jumpa jalan pulang..dan ade antara kami yang sesat dalam kejahilan dan tidak berusaha untuk mengembalikan diri semula. Kami sedih ya Allah kerana tidak semua dari kami mampu sampai ke puncak bersama-sama berpimpin tangan..mungkin salah kami yang berjauhan dan mementingkan diri sendiri dalam berusaha. 

subhanaAllah..ujian itu sunnatullah, menapis kami siapa yang terbaik dan bersungguh-sungguh..bantulah kami membuktikan kecintaan kami biar rasa cinta kami jadi luar biasa tidak seperti org biasa yang bercinta dgn dunia. Bantulah kami membuktikan bahawa segalanya hanya untukmu..pimpinlah kami dalam pendakian yang begitu menyesakkan dada tapi penuh nikmat yang tidak semua mampu rasa. Seperti rasulullah yang memberi apa sahaja untuk dakwah. Begitu juga dengan kami yang ingin mencontohi baginda dalam segenap ruang hidup, biar segalanya hanya untukMU..


 rahmati perjalanan kami..
-doa kami-

No comments:

Post a Comment